Dalam proyek konstruksi, proses waterproofing dinding sangatlah penting, guna menghindari berbagai risiko seperti munculnya rembesan air atau kualitas dinding yang menurun. Maka dari itu, melakukan pencegahan lewat proteksi waterproofing bukan suatu pilihan, melainkan keharusan.

Menilik pengertiannya, waterproofing adalah metode pelapisan permukaan bangunan supaya kedap air. Jurnal yang dimuat di laman undip.ac.id menyebutkan bahwa bagian struktur yang kerap dilakukan waterproofing meliputi atap, plat beton, dan tentu saja dinding.

Bagian-bagian struktur tersebut, termasuk dinding, merupakan elemen esensial dari suatu bangunan sehingga pemilihan waterproofing tak boleh asal-asalan. Jangan sampai lantaran tergiur produk waterproof berharga murah, rembesan air pada dinding terus menerus muncul sehingga memicu ketidakpuasan konsumen di masa depan. 

Oleh karenanya, untuk memperoleh hasil waterproofing maksimal, kenali terlebih dahulu jenis dinding dan potensi masalah yang harus dihadapi.

Jenis Dinding dan Potensi Masalah

1. Dinding Bata Merah

Jenis dinding bata merah banyak dipilih oleh pemilik rumah lantaran dianggap kuat terhadap berbagai cuaca. Akan tetapi, potensi masalah yang kerap timbul ketika memilih jenis dinding ini adalah munculnya resapan air melalui nat, retak rambut, hingga potensi retak apabila kualitas bata merah tidak terlalu baik.

2. Dinding Bata Ringan (Hebel)

Berbeda dengan bata merah, dinding bata ringan atau hebel mempunyai karakteristik bobot yang lebih ringan, halus, dan tingkat kerataan permukaan yang cukup baik. Namun, potensi masalah yang biasanya muncul meliputi harus menggunakan perekat khusus atau munculnya penggelembungan lapisan cat akibat lembap.

3. Dinding Beton

Secara umum dinding beton kerap digunakan untuk bangunan yang mengusung konsep industrial. Di sisi lain, potensi masalah yang kerap dihadapi oleh dinding beton berkaitan dengan retak akibat penyusupan beton atau getaran struktur.

Selain itu, umumnya jenis dinding ini bermasalah dalam hal korosi besi tulangan apabila air masuk ke dalam beton.

4. Dinding Kayu

Dinding kayu menjadi pilihan bagi pemilik hunian yang menginginkan nuansa natural atau alami. Akan tetapi, potensi yang timbul ketika memilih jenis dinding kayu adalah hadirnya berbagai risiko seperti mudah terbakar, instalasi yang rumit, hingga tingkat kesulitan ketika akan melakukan modifikasi.

Tahapan Waterproofing Dinding Vertikal

Jika menilik potensi masalah pada jenis-jenis dinding yang kerap digunakan, problem utama terletak pada kemungkinan terjadinya bocor atau rembesan. Oleh karenanya, pengaplikasian proses waterproofing dinding menjadi sangat penting.

Berikut ini adalah tahapan waterproofing dinding vertikal yang dapat dipraktikkan.

1. Pra Perawatan

Tahapan waterproofing dinding yang pertama adalah proses pembersihan di area-area permukaan. Usahakan untuk mengelap dinding agar tidak terkontaminasi minyak atau lemak sehingga daya rekat waterproof kian maksimal.

Setelah itu, pasang petunjuk-petunjuk yang cukup untuk kerataan pemasangan bata atau plesteran bata. Jika sudah rampung, pasang kepalaan dengan adukan bahan waterproof sesuai ketebalan benang lot, kepalaan bisa dipasang vertikal.

2. Pencampuran

Selanjutnya, tuangkan sekitar 8-9 liter air ke dalam wadah pencampur, lalu tambahkan bahan waterproof secara perlahan dan aduk hingga merata. Adapun waktu pencampurannya sekitar 3 menit.

3. Aplikasi

Tahapan waterproofing dinding lainnya adalah pengaplikasian. Untuk pengerjaan pasangan bata atau pasangan plesteran, gunakan roskam yang sesuai. Sementara itu, apabila permukaan bata terlampau kering, usahakan basahi dengan air bersih.

Aplikasikan adukan waterproof ke permukaan substrat lalu gunakan jidar panjang untuk meratakan permukaan aplikasi. Adapun dari segi ketebalan yang disarankan adalah 10 mm.

Kapan Menggunakan Semen Waterproofing

Pengaplikasian semen waterproofing bisa digunakan ketika kualitas dinding dianggap sudah menurun, entah itu karena bermunculannya rembesan air, bocor, dan lain sebagainya. Apabila menginginkan jaminan kualitas, semen waterproofing dinding produk MM-203 Plaster Kedap Air adalah jawabannya.  

Pasalnya, Plaster Kedap Air MM-203 adalah semen instan untuk pekerjaan plester yang mempunyai sifat kedap terhadap air dengan kualitas sangat baik. Produk ini dapat digunakan untuk area trasram atau area basah seperti kamar mandi dan kolam renang.

Beberapa kelebihan dari MM-203 antara lain:

  • Kedap air (mampu menahan air dari dua sisi)
  • Kepadatan tinggi (mampu menahan masuknya air ke dalam dan menghambar kapilarisasi air tanah)
  • Dapat digunakan untuk interior dan eksterior
  • Kualitas atau mutu konsisten

Pengguna produk MM-203 juga bakal memperoleh benefit yang sangat menguntungkan, di antaranya perihal pekerjaan yang singkat sehingga berpengaruh terhadap biaya semen dan tukang yang lebih hemat.

Tak hanya itu produk ini juga mengusung sistem breathable walls, dikutip architectsjournal.co.uk sistem ini memungkinkan aliran udara internal mengalir keluar lewat dinding untuk mengurangi polutan udara dalam ruangan.

Jangan menunggu hingga rembesan pertama muncul, gunakan produk MM-203 yang bisa membuat dinding semakin kuat dan tahan terhadap kebocoran atau air rembes sehingga melindungi hunian atau bangunan dari kerusakan jangka panjang.